Sabtu, 06 April 2013

PSIKOTERAPI

Ratih Ayu Widyasih / 1A512082/ 3PA06
Artikel 1 Matkul Psikoterapi 

PENGERTIAN PSIKOTERAPI

Psikoterapi menurut para ahli :
  • Wolberg (1967 dalam Phares dan Trull 2001), mengungkapkan bahwa psikoterapi merupakan suatu bentuk perlakuan atau tritmen terhadap masalah yang sifatnya emosional. Dengan tujuan menghilangkan skimtom untuk mengantarai pola perilaku yang terganggu serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang positif.
  • Corsini (1989) mengungkapkan psikoterapi sebagai suatu proses formal dan interaksi antara dua pihak yang memiliki tujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress).
  • Seligman (Phares dan trull, 2001) menyampaikan konsep dalamnya masalah untuk menjelaskan sejumlah kondis atau perilaku yang cenderung dapat dirubah. Tingkat kedalaman masalah tergantung pada apakah masalah terkait dengan detrerminan biologis, apakah masalah terkait dengan beluef yang mendasari, dan sebagainya. 
Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk membantu Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian.

Umumnya psikoterapi dianjurkan bila seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau masalah yang menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah selama lebih dari beberapa hari. Ada pengecualian untuk aturan umum, tetapi sebagian besar, tidak ada salahnya untuk pergi ke terapi bahkan jika Anda tidak sepenuhnya yakin Anda akan mendapat manfaat dari itu. Jutaan orang mengunjungi psikoterapis setiap tahun, dan sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa orang yang melakukannya manfaat dari interaksi. Kebanyakan terapis juga akan jujur dengan Anda jika mereka yakin Anda tidak akan mendapatkan keuntungan atau pendapat mereka, tidak perlu psikoterapi.

Definisi secara tepat memang agak sulit diberikan. Hanya saja secara umum dapat dikatakan bahwa: psikoterapi atau usada jiwa/usada rasa/usada mental adalah proses formal interaksi antara dua pihak atau lebih. Yang satu adalah profedional penolong dan yang satu adalah oran yang ditolong dengan catatan bahwa interaksi itu menuju pada perubahan atau penyembuhan. Perubahan itu dapat berupa perubahan rasa, pikir, perilaku, kebiasaan yang ditimbulkan dengan adanyatindakan profesional penolong dengan latar belakang ilmu perilaku dan ilmu-ilmu usada yang dikembangkannya. 
 
TUJUAN PSIKOTERAPI 
 
Psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental manusia seperti cara berpikir, proses emosi, persepsi, believe system, kebiasaan dan pola perilaku bisa diubah dengan pendekatan psikologis. Tujuan psikoterapi antara lain:
  • Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
  • Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
  • Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
  • Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
  • Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
  • Mengembangkan potensi klien.
  • Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
  • Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
  • Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
  • Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
  • Membantu penyembuhan penyakit fisik.
  • Meningkatkan kesadaran diri.
  • Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
  • Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.
 
Sumber :
Sunderberg, Norman D. Winnebarger, Allen A. Taplin, Julian R. 2007.  Psikologi Klinis. Yogyakarta. Pustaka Belajar.
 
Ardani, Tristiadi Ardi. Rahayu, Iin Tri. Sholichatun, Yulia. 2007.  Psikologi Klinis. Yogyakarta. Graha Ilmu.
 
 
http://blog.uin-malang.ac.id/members/jackliss/activity/69690/ 


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar