Minggu, 04 November 2012

Desain Sistem Pakar untuk Narcissistic Personality Disorder (Gangguan Kepribadian : Narsisistik)


DESAIN INI SUDAH DILINDUNGI OLEH HAK CIPTA


 Apa itu Kepribadian ??

Kepribadian menurut pengertian sehari-hari
Kata personality dalam bahasa inggris berasal dari bahasa latin: persone, yang berarti kedok atau topeng. Dimana hal ini selalu dipakai pada zaman romawi dalam melakukan sandiwara panggung. Lambat laun kata persona (personality) berubah istilah yang mengacu pada gambaran sosisl tertentu yang diterima individu dari kelompok atau masyarakat. Sehingga kemudian individu diharapkan akan berperilaku sesuai dengan peran atau gambaran sosial yang diterimanya. Pengertian ini biasanya muncul dengan ungkapan seperti: “Didi berkepribadian pahlawan.” Atau “Dewi berkepribadian kartini sejati.” Disamping itu kepribadian sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”.
Dari penjelasan diatas bisa diperoleh gambaran bahwa kepribadian, menurut pengertian sehari-hari atau masyarakat awam, menunjuk pada gambaran bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu yang lainnya. Anggapan seperti ini sangatlah mudah dimengerti, tetapi juga sangat tidak bisa mengartikan kepribadian dalam arti yang sesungguhnya. Karena mengartikan kepribadian berdasarkan nilai dan hasil evaluatif. Padahal kerpibadian adalah sesuatu hal yang netral, dimana tidak ada baik dan buruk. Kepribadian juga tidak terbatas kepada hal yang ditampakkan individu saja, tetapi juga hal yang tidak ditampakkan individu, serta adanya dinamika kepribadian, dimana kepribadian bisa berubah tergantung situasi dan lingkungan yang dihadapi seseorang.
Kepribadian menurut psikologi
Pengertian kepribadian menurut disiplin psikologi bisa diambil dari rumusan beberapa teoris kepribadian terkemuka. Gordon Allport, merumuskan kepribadian adalah organisasi dinamis sistem psikofisik dalam diri individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya.
Seperti yang dikisahkan Feist & Feist dalam bukunya Theories of Personality (), Allport memilih tiap frase dalam mendefinisikan dengan hati-hati, sehingga benar-benar menyatakan apa yang ingin ia katakan.

Istilah ”organisasi dinamis” menunjukkan suatu integrasi atau saling keterkaitan dari berbagai aspek kepribadian. Kepribadian merupakan sesuatu yang terorganisasi dan terpola. Bagaimanapun, kepribadian bukan suatu organisasi yang statis, melainkan secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.

Istilah ”psikofisik” menekankan pentingnya aspek psikologis dan fisik dari kepribadian. Kata ”menentukan” dalam definisi kepribadian menunjukkan bahwa kepribadian ”merupakan sesuatu dan melakukan sesuatu”. Kepribadian bukanlah topeng yang secara tetap dikenakan seseorang; dan juga bukan perilaku sederhana. Kepribadian menunjuk orang di balik perilakunya atau organisme di balik tindakannya.

Dengan kata ”karakteristik” Allport ingin menunjukkan sesuatu yang unik atau individual. Kepribadian seseorang bersifat unik, tidak dapat diduplikasi (ditiru) oleh siapa pun. Kata ”perilaku dan pikiran” secara sederhana menunjuk pada sesuatu yang dilakukan oleh seseorang, baik perilaku internal (pikiran-pikiran) maupun perilaku-perilaku eksternal seperti berkata-kata atau tindakan.
Berdasarkan penjelasan Allport tersebut kita dapat melihat bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan. Meskipun mengalami perubahan, kepribadian merupakan karakteristik yang relatif stabil. Hal ini sesuai penjelasan Allport bahwa kepribadian merupakan sesuatu yang terorganisasi dan terpola. Pandangan orang secara umum mengenai kepribadian sebagai sesuatu yang ajek, konsisten, dan tidak berubah, tidak sepenuhnya salah. Namun, perlu diingat bahwa keadaan yang relatif stabil itu juga mengalami pertumbuhan dan perubahan.


Apa itu Narcissistic Personality Disorder ??

Gangguan kepribadian narsisistik adalah suatu kondisi dimana orang - orang memiliki rasa meningkat dari diri penting dan keasyikan ekstrim dengan diri mereka sendiri.
Pola meresap kebesaran (dalam fantasi atau perilaku), kebutuhan untuk dikagumi, dan kurangnya empati, dimulai dengan awal masa dewasa dan hadir dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) dari hal-hal berikut : 
  • memiliki rasa megah diri penting (misalnya, melebih-lebihkan prestasi dan bakat, mengharapkan untuk diakui sebagai superior tanpa prestasi yang sepadan).
  • sibuk dengan fantasi kesuksesan yang tak terbatas, kekuatan, kecerdasan, kecantikan, atau cinta ideal.
  • percaya bahwa dia adalah khusus dan unik dan hanya dapat dipahami oleh, atau harus bergaul dengan orang-orang khusus atau berstatus tinggi lainnya (atau lembaga).
  • membutuhkan kekaguman berlebihan.
  • memiliki rasa hak, yaitu, harapan yang masuk akal pengobatan terutama menguntungkan atau kepatuhan otomatis dengan harapannya.
  • memanfaatkan hubungan antar manusia, yakni, mengambil keuntungan dari orang lain untuk mencapai tujuan sendiri.
  • tidak memiliki empati: tidak mau mengenali atau mengidentifikasi dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.
  • sering iri  pada orang lain atau percaya bahwa orang lain iri kepadanya.
  • menunjukkan arogan, kelakuan atau sikap sombongnya.

Treatment yang dapat diberikan adalah (Kaplan & Saddock, 1997 : 261):

a. Psikoterapi. Mengobati gangguan kepribadian narsistik sukar, karena pasien harus meninggalkan narsismenya jika ingin mendapatkan kemajuan. Dokter psikiatrik seperti Otto Kernberg dan Heiz Kohut menganjurkan pemakaian pendekatan psikoanalitik untuk mendapatkan perubahan.

b. Farmakoterapi. Lithium (Eskalith) digunakan pada pasien yang memiliki pergeseran mood sebagai bagian dari gambaran klinis. Dan karena rentan terhadap depresi, maka antidepresan juga dapat digunakan.

Treatment utama untuk penyembuhan gangguan kepribadian narsisistik berfokus pada psikoterapi, secara medis tidak ada jenis obat sepesifik untuk pengobatan gangguan ini. Dokter akan menangani gangguan-gangguan lain bila muncul pada individu secara terpisah dengan disertai simtom-simtom yang ada seperti kecemasan atau depresi.

Pengobatan penderita gangguan keperibadian narsisistik membutuhkan waktu yang sangat lama, penyembuhan cepat hanya difokuskan pada penyembuhan gangguan mood, pelatihan dan peningkatan harga diri. Dalam psikoterapi diharapkan individu dapat menerima dirinya sendiri dan cara pandang terhadap dirinya sesuai dengan realitas (a realistic self-image), disamping itu juga diharapkan individu dapat menyesuaikan diri dan menjalin hubungan dan menghargai orang lain (intimacy), mengerti perasaan diri dan orang.
Beberapa terapi lain yang bisa digunakan untuk gangguan ini antara lain:

1. Cognitive behavioral therapy (CBT), secara umum CBT membantu individu mengenal sikap dan perilaku yang tidak sehat, kepercayaan dan pikiran negatif dan mengembalikannya secara positif.

2. Family therapy, dalam terapi ini anggota keluarga dilibatkan secara keseluruhan dalam setiap sessi terapi. Setiap anggota keluarga dilatih untuk mengungkapkan masalah, komunikasi dan pemecahan masalah untuk membantu individu dalam menjalin hubungan intra dan interpersonal.

3. Group therapy, individu berkumpul dengan sekelompok orang yang mempunyai permasalahan yang sama, dalam terapi ini dilatih untuk saling mendengarkan orang lain, belajar mengenal perasaan sendiri dan saling memberi dukung terhadap anggota yang lain
 
Desain Sistem Pakar untuk Gangguan Kepribadian : Narsisistik


 



  Referensi :
Sujanto, Agus, Lubis, Halem, Hadi, Taufik. 2006. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian. Bandung: Eresco


Feist, Jess & Feist, G. J. (2006). Theories of Personality, Sixth ed. Boston: Mc-Graw Hill.

 
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001930/ 
http://www.halcyon.com/jmashmun/npd/dsm-iv.html  

American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of mental disorders, fourth edition (DSM IV). Washington, DC: American Psychiatric Association.

http://www.psycholovegy.com/2012/08/gejala-narsistik-dan-terapi-untuk.html 

http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/4298

http://en.wikipedia.org/wiki/Narcissistic_personality_disorder

http://behavenet.com/narcissistic-personality-disorder

http://ratihfirmansyah.blogspot.com/2012/10/artificial-intelligence.html 

http://www.scribd.com/doc/51914629/artificial-intelligence-dan-sistem-pakar 

http://www.psychologytoday.com/conditions/narcissistic-personality-disorder

 http://www.webmd.com/mental-health/narcissistic-personality-disorder

 http://www.melanietoniaevans.com/articles/narcissist-behaviours.htm 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar